Program PAK BANA, Wujud Kepedulian Pemerintah pada Korban Bencana yang Kehilangan Dokumen.

Kendal, 23 September 2025 – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kendal terus melaksanakan PAK BANA (Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Korban Bencana), sebuah program inovatif yang ditujukan untuk membantu warga terdampak bencana agar tetap memiliki dokumen kependudukan yang sah. Program ini memberikan kemudahan bagi korban bencana untuk memperoleh kembali dokumen kependudukan yang hilang atau rusak, seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP, melalui layanan jemput bola langsung di lokasi warga.
Program PAK BANA dirancang untuk mempermudah masyarakat terdampak bencana, seperti kebakaran dan banjir, agar dapat segera mengurus dokumen kependudukan mereka yang hilang atau rusak. Melalui sistem jemput bola, petugas Dispendukcapil mendatangi langsung warga terdampak, sehingga mereka tidak perlu datang ke kantor pelayanan. Layanan ini dapat diajukan secara kolektif melalui perangkat desa atau kelurahan.
Pada Senin (22/9/2025), implementasi PAK BANA dilakukan di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon. Salah satu warga penerima layanan adalah Ibu Salamah, seorang penyandang kebutuhan khusus yang terdampak bencana. Karena diketahui belum pernah melakukan perekaman e-KTP, pelayanan yang diberikan kali ini adalah rakam e-KTP sebagai tahap awal, sehingga setelah data terekam, dokumen kependudukan dapat segera diproses dan diserahkan.
Kepala Dispendukcapil Kendal menjelaskan bahwa program ini hadir untuk memastikan hak administratif masyarakat tetap terpenuhi meski dalam kondisi sulit pasca-bencana. "PAK BANA tidak hanya fokus pada penggantian dokumen yang rusak atau hilang, tetapi juga memastikan korban bencana yang belum pernah melakukan perekaman tetap terlayani, sehingga dapat segera memiliki dokumen kependudukan resmi", ungkapnya.
Kepala Desa Tegorejo turut memberikan apresiasi atas pelayanan tersebut. "Kami sangat berterima kasih kepada Dispendukcapil Kendal yang turun langsung ke rumah warga. Layanan jemput bola ini benar-benar membantu, apalagi korban bencana yang kesulitan datang ke kantor pelayanan. Dengan adanya PAK BANA, warga kami merasa diperhatikan dan terbantu," ujarnya.
Melalui PAK BANA, pemerintah berharap masyarakat korban bencana di Kendal dapat lebih cepat bangkit, tidak terhambat urusan administrasi, dan tetap memiliki akses penuh terhadap layanan publik yang membutuhkan dokumen kependudukan.