Inovasi Bunda Melati Plus : Rapat Koordinasi dengan stakeholder terkait..

Kendal, 11 Agustus 2025 - Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan bagi bayi paripurna baru lahir. Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dispendukcapil, DP2KBP2PA, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Baperlitbang, BPJS Kesehatan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Bagian Kesra Setda, Bagian Hukum Setda, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

"Perlindungan bayi paripurna baru lahir adalah prioritas kita bersama. Ini bukan hanya tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menginisiasi melalui inovasi Bunda Melati, melainkan tanggung jawab seluruh pihak terkait" ujar Kepala Dispendukcapil, Ratna Mustikaningsih, SE., MM. 

BPJS Kesehatan memaparkan data terkini mengenai angka kelahiran bayi dari Faskes yang sudah bekerja sama dengan BPJS, angka tertinggi didapati dari RSI Kendal. Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan memaparkan tantangan yang di hadapi di lapangan, seperti orang tua bayi yang belum menyiapkan nama untuk bayi yang dilahirkan. Perwakilan dari IDI dan IBI menyambut baik inisiatif ini. Mereka menekankan peran penting dokter, bidan dan tenaga medis di Fasilitas Kesehatan sebagai garda terdepan. IDI dan IBI juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menangani kasus-kasus bayi paripurna.Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan dapat menciptakan sistem perlindungan yang lebih kuat dan efektif bagi generasi penerus di Kabupaten Kendal.